Selasa, 15 November 2016

SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR
Sistem pakar? Apa sih itu? Kami akan menjelaskan sistem pakar dari pengertian, ciri-ciri nya, tujuan, komponen, bentuk, penerapan, contoh sistem pakar yang sudah ada, dan terakhir adalah keuntungan atau manfaat sistem pakar itu sendiri. Pertama kami akan membahas definisi atau pengertian dari sistem pakar.
            Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Pengertian atau definisi sistem pakar itu sudah diketahui setelah itu apa saja sih ciri-ciri dari sistem pakar?
            Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:
1.      Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2.      Dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak  pasti.
3.      Dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan  yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4.      Berdasarkan pada kaidah / Rule tertentu.
5.      Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6.      Keluaranya bersifat anjuran.

Ciri-ciri sistem pakar pun sudah diketahui, kemudian kami akan membahas komponen dan tujuan dari sistem pakar tersebut. Pertama tama yang akan kami bahas adalah tujuannya terlebih dahulu. Tujuan sistem pakar sangat mudah yaitu hanya  untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain atau orang awam (yang bukan pakar). Proses ini terdapat dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas didalam komponen sistem pakar ini. Berbicara dengan knowledge engineering maka kami bahas komponennya.
Sistem pakar memiliki 6 komponen yang sangat penting, yaitu ada Knowledge (Pengetahuan), Working Memory ( Memori Kerja), Interface Engine ( Mesin Inferensi ), Knowledge Acquistion ( Akuisisi Pengetahuan ), User Interface ( Antarmuka ) dan Explanation Facility ( Fasilitas Penjelasan ). Nah! Apa saja tuh maksud dari 6 komponen tersebut. Kami bahas satu persatu.
Komponen yang pertama adalah Knowledge ( Pengetahuan ) yaitu kemampuan untuk membentuk model mental yang menggambarkan objek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap suatu objek (Martin dan Oxman , 1988). Pengetahuan itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu Pengetahuan prosedural menekankan bagaimana melakukan sesuatu, pengetahuan deklaratif lebih menjawab pertanyaan apakah sesuatu bernilai benar atau salah, sedangkan pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang tidak dapat diungkapkan dengan bahasa.
Komponen yang kedua adalah Working Memory ( Memori kerja ), yang berfungsi untuk menyimpan data hasil observasi dan data lainnya yang dibutuhkan selama pengolahan memori kerja berada didalam memori komputer.
Komponen yang ketiga adalah Interface Engine ( Mesin Inferensi ) yang berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Dibawah ini ada 2 macam metode inference, yaitu :
1.      Forward Chaining
Menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil (Wilson,1998).
2.      Backward Chaining
Merupakan penalaran dari node tujuan dan bergerak ke belakang menuju keadaan awal, dalam penalaran ke belakang prosesnya disebut terarah. Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
            Komponen ke empat dari sistem pakar adalah Knowledge Acquisition (Akuisisi Pengetahuan ) adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Metode akuisisi pengetahuan ada 3 yaitu Wawancara, Analisis protocol, Observasi pada pekerjaan pakar, dan Induksi aturan dari contoh.
Komponen ke lima yaitu User Interface (Antarmuka) Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu Rule-Based Knowledge, Frame-Based Knowledge, Object-Based Knowledge, dan Case-Base Reasoning.
Komponen terakhir yaitu Explanation Facility (Fasilitas Penjelasan) Elemen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan :
1.      Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar ?
2.      Bagaimana konklusi dicapai ?
3.      Mengapa ada alternative yang dibatalkan ?
4.      Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi ?
Wah!! Kami sudah membahas tujuan dan komponen sistem pakar, kemudian ada bentuk-bentuk sistem pakar. Kami mengetahui hanya ada 4 bentuk sistem pakar yaitu seperti dibawah ini
1. Berdiri sendiri. Maksudnya adalah software yang berdiri-sendiri tidak tergantung dengan software yang lainnya. 
2. Tergabung. Yaitu bagian program yang terkandung didalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan program dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain (konvensional). 
3. Menghubungkan ke software lain . Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS. 
4. Sistem Mengabdi. Sistem pakar merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu. Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data radar. 
            Bentuk sistem pakar pun sudah diketahui kemudian akan dibahas mengenai penerapan sistem pakar pada setiap bidang pekerjaan yaitu ada dalam bidang pendidikan, bisnis, pertanian, psikologi, kedokteran, eksplorasi alam, kecerdasan buatan dan manufacture. Kami bahas satu per satu.
A.      Bidang Pendidikan : Aplikasi system pakar dalam bidang matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992. System pakar ini menyelesaikan soal-soal diferensial dan Integral yang diberi nama DITS.(Forcheri, 1995).
B.      Bidang Bisnis : System pakar mengenai strategi perencanaan. System ini berbasis system penunjang keputusan ( Dicision Support system) untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan dari integrasi system konvensional dan prototip system pakar.
C.      Bidang Pertanian : Mengidentifikasi penyakit tanaman. Sistem pakar ini sangat berguna untuk membantu petani dalam mengingat jenis-jenis penyakit dan hama tanaman serta untuk mengenali ciri-ciri nya yang berguna untuk menanggulangi masalah penyakit tanaman sehingga dapat meminimalkan kesalahan petani.
D.     Bidang Psikologi : Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. 
E.      Bidang Kedokteran : Contoh alat kedokteran yang menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk mendeteksi janin dalam kandungan. 
F.       Bidang Eksplorasi Alam : sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung. 
G.     Bidang Kecerdasan Buatan : Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah. Dapat disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.
H.     Bidang Manufacture : System Pakar Dalam Perencanaan. Wood Trus fabrication Application merupakan contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
Seluruh penerapan sistem pakar dalam berbagai bidang sudah dijelaskan lalu bagaimana sih contoh sistem pakar yang sudah ada dan sangat bermanfaat bagi masyarakat ataupun pekerja. Kami punya contoh sistem pakar yang sudah ada yaitu Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Bayi Baru Lahir. Permasalahan yang ada mengapa sih sistem pakar ini dibuat yaitu kurang lebih 98% kematian bayi terjadi di negara berkembang dan sebagian besar kematian ini dapat dicegah dengan pengenalan dini dan pengobatan yang tepat. Sistem pakar berbasis web ini melakukan proses identifikasi yang sama namun lebih cepat dan tepat. Sehingga user dapat langsung mengetahui jenis penyakit dan cara penyembuhannya saat itu juga. Itu adalah contoh sistem pakar yang sudah ada dan dijelaskan secara global.
Terakhir adalah apa sih sebenarnya keuntungan sistem pakar itu?
A.      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
B.      Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja
C.      Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
D.     Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
E.      Meningkatkan output dan produktivitas
F.       Meningkatkan kualitas
G.     Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
H.     Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
I.        Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
J.        Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
K.      Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan



           




Tidak ada komentar:

Posting Komentar